REKAYASA HIDROLOGI
HUJAN
· Presipitasi adalah turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi yang bias berupa hujan,hujan salju,kabut,embun,dan hujan es.
· Hujan berasal dari uap di atmosfer,bentuk dan jumlahnya dipengaruhi oleh factor klimatologi seperti angin,temperature dan tekanan udara
· Air berada dimudara dalam bentuk gas (uap air),zat cair(butir-butir air) dan Kristal-kristal es
· Ukuran butir-butir air sangat halus ( diameter 2-40 mikron)
· Awan terbentuk sebagai hasil pendingingan (kondensasi dan sublimasi) dari udara basah (yg mengandung uap air) yang bergerak keatas
· Proses pendinginan terjadi karena menurunnya suhu udara tersebut secara adiabatis dengan bertambahnya ketinggian
· syarat penting terjadinya huja nyaitu massa udara harus mengandung cukup air dan massa udara harus naik ke atas sedemikian sehingga menjadi dingin
Tipe Hujan
Hujan terjadi karena udara basah yang naik ke atmosfer mengalami pendinginan sehingga terjadi proses kondensasi
Tipe hujan dibedakan menurut cara naiknya udara ke atas
1. Hujan Konvektif
terjadi di daerah tropis pada musim kemarau yang berada di dekat permukaan tanah yang mengalami pemanasan intensif sehingga menyebabkan rapat massa berkurang lalu udara basah naik ke atas dan mengalami kondensasi,bersifat setempat dan mempunyai intensitas tinggi berdurasi singkat
2. Hujan Siklonik
Massa udara yang relatif ringan bertemu dengan massa udara dingin yang relative berat,maka udara tersebut akan bergerak di ata udara dingin lalu terjadi proses pendinginan dan kondensasi lalu hujan.Mempunyai sifat yang tidak terlalu lebat dan berlangsung dalam waktu lebih lama.
3. Hujan Orografis
Udara lembab yang tertiup angin dan melintasi daerah pegunungan akan naik dan mengalami pendinginan sehingga terbentuk awan dan hujan.Hujan ini terjadi di daerah pegunungan (hulu DAS) dan merupakan pemasok air tanah,danau,bendungan dan sungai.
Yang banyak terjadi di Indonesia adalah hujan konvektif dan orografis
Parameter Hujan
· Jumlah hujan yang jatuh ke permukaan bumi dinyatakan dalam kedalaman air (mm)
· Intensitas hujan adalah jumlah curah hujan dalam satuan waktu (mm/jam ; mm/hari dll)
· Durasi hujan adalah waktu yang dihitung dari saat hujan mulai turun sampai berhenti (jam)
· Intensitas hujan rerata adalah perbandingan antara kedalaman hujan dan durasi hujan
· Intensitas hujan bervariasi dalam runag dan waktu yang tergantung pada lokasi geografis dan iklim
Pengukuran Hujan
· Pengukuran dapat dilakukan dengan cara langsung dengan menampung air hujan yang jatuh
· Hujan di suatu daerah hanya dapat diukur bdi beberapa titik yang ditetapkan dengan menggunakan alat pengukur hujan
· Hujan terukur dinyatakan dengan kedalaman hujan yang jatuh pada suatu interval waktu tertentu
· Alat penakar hujan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu penakar hujan biasa (manual raingauge) dan penakar hujan otomatis (automatic raingauge)
1. Alat penakar hujan biasa
Terdiri dari corong dan botol penampung yg berada didalam suatu tabung silinder.alat ditempatkan diruang terbuka.
2. Alat penakar hujan otomatis
Alat ini mengukur hujan secara kontinyu sehingga dapat diketahui intensitas hujan dan waktu lama hujan
a. Alat Penakar hujan jenis pelampung
b. Alat penakar hujan jenis timba jungkit
Kerapatan Jaringan
Kerapatan jaringan adalah jumlah stasiun tiap satuan luas di dalam DAS
Semakin besar variasi hujan semakin banyak jumlah stasiun yang diperlukan
Kerapatan jaringan stasiun hujan
Daerah | Kerapatan jaringan minimum (km2/sta) |
Daerah datar beriklim sedang,laut tengah dan tropis Kondisi Normal Daerah pegunungan Pulau-pulau kecil bergunung (<20.000 km2) Daerah kering dan kutub |
600-900 100-250 25 1500 - 10000 |
Penentuan hujan kawasan
1. Metode rerata aritmatik (aljabar)
Pengukuran dilakukan dibeberapa stasiun dalam waktu yang bersamaan dijumlahkan dan kemudian dibagi dengan jumlah stasiun.Metode rerata aljabar memberikan hasil yang baik apabila:
a. Stasiun hujan tersebar secara merata di DAS
b. Distribusi hujan relatif merata pada seluruh DAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar